Sejarah kapal selam di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pertahanan negara. Kapal selam pertama kali diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1960-an dan sejak saat itu, kapal selam telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam strategi pertahanan Indonesia.
Menurut Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, kapal selam memiliki peran yang vital dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. “Kapal selam mampu beroperasi di bawah permukaan air tanpa terdeteksi musuh, sehingga sangat efektif dalam mengamankan perairan Indonesia,” ujarnya.
Sejarah kapal selam di Indonesia dimulai dengan pengadaan kapal selam dari Uni Soviet pada tahun 1960-an. Namun, perkembangan kapal selam di Indonesia tidak berjalan mulus. Menurut Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, “Keterbatasan anggaran dan teknologi membuat perkembangan kapal selam di Indonesia terhambat.”
Namun, seiring berjalannya waktu, Indonesia mulai meningkatkan kemampuan kapal selamnya. Pada tahun 2018, TNI AL berhasil mengoperasikan dua kapal selam buatan Korea Selatan, yaitu KRI Nagapasa dan KRI Ardadedali. Kapal selam ini memiliki teknologi canggih dan mampu melakukan berbagai misi di bawah permukaan air.
Menurut Kapten Laut (P) Wisnu Handoyo, “Kapal selam bukan hanya sebagai alat perang, tetapi juga sebagai alat diplomasi. Dengan memiliki kapal selam yang handal, Indonesia dapat memperkuat posisinya di kancah global.”
Sejarah kapal selam dan peranannya dalam pertahanan Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi militer. Menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, “Indonesia akan terus meningkatkan kemampuan pertahanannya, termasuk dalam hal pengadaan kapal selam, untuk menjaga kedaulatan negara.”
Dengan demikian, kapal selam tetap memiliki peran yang sangat penting dalam pertahanan Indonesia. Sejarah kapal selam di Indonesia menjadi bukti bahwa negara ini serius dalam menjaga kedaulatannya di lautan. Semoga dengan adanya kapal selam yang handal, Indonesia dapat terus menjaga keamanan dan kedaulatannya di masa depan.